![]() |
freepik.com |
Daya ingat merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menyimpan, mengolah, dan memunculkan kembali informasi yang telah diserap oleh otak sebelumnya. Komponen otak sangat berperan untuk menyimpan informasi yang didapatkan tersebut. Bila otak selalu dilatih untuk cekatan dalam mengingat, maka seseorang tersebut akan terbiasa. Kebanyakan dari orang dewasa sudah sangat sulit untuk mengingat peristiwa secara detail dan mendalam. Pada saat usia bayi, bayi mempunyai daya ingat yang sangat singkat. Itulah mengapa pada usia tersebut, orang tua harus banyak melatih dan mengingatkan anak secara berulang ulang. Hal ini misalnya seperti membiasakan membaca doa sebelum tidur, mencuci tangan sebelum makan dan sebagainya. Inilah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melatih daya ingat dan kecerdasan anak
1. Melakukan Aktivitas Fisik
Tidak hanya baik bagi kesehatan, membiasakan anak kecil untuk melakukan aktifitas fisik seperti olahraga akan sangat membantu mengasah keterampilan dan cekatan gerak anak. Hal ini akan sangat baik untuk melatih otak anak agar dapat berfikir secara cepat dan melatih daya ingat untuk gerakan yang telah dilakukan. Disamping itu, anak yang gemar melakukan aktifitas fisik akan terhindar dari masalah obesitas atau kelebihan berat badan. Fikiran anak juga selalu segar dengan aktifitas yang dijalaninya. Orang tua wajib membatasi penggunaan gadget bagi anak, yang mana aktifitas penggunaan gadget yang berlebihan akan membuat otak anak jarang bekerja secara cerdas dan cekatan.
2. Berikan permainan yang melatih daya ingat
Jika anda sebagai orang tua maka luangkan waktu untuk bermain bersamanya. Ajaklah anak untuk menyukai permainan yang bersifat mengingat. Permainan ini dapat berupa penyusunan pazzle, tebak gambar, dan permainan berhitung dengan angka. Dengan begitu otak anak akan selalu terlatih untuk mengingat dan berfikir, ini akan mendorong kecerdasan dan kepintaran anak.
3. Berikan cerita kepada anak
![]() |
freepik.com |
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan ialah memberikan cerita kepada anak, cerita yang diberikan lebih baik dalam bentuk dibacakan bukan dalam bentuk film. Hal ini akan membuat imajinasi anak terlatih untuk membayangkan suasana didalam cerita. Anak juga akan mengingat tentang nama tokoh, tempat dan alur cerita yang dibacakan. Banyak manfaat yang akan didapatkan oleh sang anak dari mendengarkan cerita.
4. Memberikan asupan makanan yang bergizi
poin ini merupakan poin yang sangat penting, karna tanpa adanya asupan yang bergizi maka pertumbuhan sang anak akan tidak maksimal. Hal ini berkaitan erat dengan segala aktifitas yang telah dilakukan sang anak. Pemberian asupan gizi yang baik akan sangat baik dalam membangun komponen pada otak untuk tetap dalam kondisi yang baik. Berikut deretan asupan gizi yang dapat anda berikan kepada anak dan sangat baik bagi perkembangan otak.
- Omega 3. Omega 3 dapat ditemukan pada makanan seperti ikan tuna, alpukat, kacang-kacangan, dan minyak ikan.
- Folat. Folat dapat dijumpai pada kacang-kacangan, kacang hijau, dan sayur-sayuran seperti bayam, brokoli, asparagus, dan kubis Brussel, serta buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, dan alpukat.
- Vitamin B dan vitamin B12. Vitamin ini dapat ditemukan pada sayur-sayuran, gandum, susu, dan keju.
5. Melakukan aktifitas seni dan kreasi
![]() |
freepik.com |
Anak harus sering dilatih untuk membentuk otak yang cerdas. Membangun kecerdasan beriringan dengan membangun kreatifitas pada otak. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan aktifitas seni dan kreasi seperti menggambar, melukis, bernyanyi dan membuat kerajinan. Hal ini akan sangat membantu anak untuk mengembangkan kecerdasan otak, berusaha mencari dan berkreasi dengan benda-benda yang ada di sekitarnya. Usahakan berikan aktifitas seni secara nyata bukan hanya melalui gadget, biasanya jika anak sudah terbiasa menggunakan gadget maka anak juga akan terbiasa dengan kemudahan yang diberikan pada gadget. Hal ini akan sangat berbahaya bagi perkembangan otak anak.
6. Memastikan kecukupan tidur anak
Tidur merupakan waktu yang baik untuk istirahat otak, tidur dapat mengembalikan elemen yang hilang pada otak saat beraktifitas. Hal ini sangat berkaitan dengan durasi tidur yang dilakukan anak. Pastikan sebagai orang tua anak mendapatkan waktu tidur yang cukup.