Manusia pada dasarnya tidak akan merasa bahagia terus-menerus, ada kalanya kita merasakan perasaan lain seperti kecewa, putus asa, sedih, senang, serta merasakan naik turunnya keadaan. Perasaan ini bisa bersifat ringan, sedang, bahkan berat sehingga menimbulkan depresi pada individu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa depresi adalah gangguan mental yang umum, ditandai dengan kesedihan yang terus-menerus serta kurangnya minat atau kesenangan dalam kegiatan yang sebelumnya dirasa menyenangkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti traumatis dari pengalaman buruk atau bisa juga disebabkan oleh faktor internal pada diri sendiri.
Depresi dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, seperti menurunkan produktivitas, menarik diri dari kehidupan sosial, menurunkan kinerja di sekolah, bahkan dapat mempengaruhi kinerja otak. Seseorang yang tadinya cepat mengingat pelajaran atau hal penting lainnya, menjadi lebih lambat karena pikiran yang kacau. Tentunya depresi sangat berbahaya bagi individu. Selain dapat menyebabkan efek buruk pada semua aspek kehidupan, depresi juga dapat membuat penderita melakukan bunuh diri.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosiona dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi, dan hal ini mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Kebanyakan kasus depresi terjadi pada usia remaja, lalu apa saja gejala dan penyebab depresi pada remaja? simak ulasan berikut.
Gejala Depresi pada Remaja
1. Agitasi Psikomotor
Agitasi Psikomotor yaitu keadaan dimana terjadi aktivitas psikomotor pada individu yang tidak terorganisir dan tidak bertujuan serta mengalami kegelisahan motorik. Seseorang yang mengalami depresi biasanya suka mengalami kegelisahan yang mendalam.
2. Keinginan Mengakhiri Hidup
Penderita depresi berat sering kali berpikir untuk mengakhiri hidupnya, mereka akan melakukan berbagai cara untuk menyakiti diri sendiri secara fisik, seperti menyayat pisau pada bagian tubuh, menjambak rambut, bahkan menghantam kepala ke dinding. Tentunya hal ini sangat berbahaya bagi penderita karena dapat menyebabkan luka fisik dan bahkan menyebabkan kematian jika tidak diawasi oleh ahli atau orang di sekitarnya.
3. Perubahan Nafsu Makan
Seorang yang depresi akan mengalami penurunan nafsu makan sehingga terjadi perubahan pada berat badannya.
4. Minat yang Menurun
Ketika mengalami depresi, seseorang akan mengalami penurunan minat yang sebelumnya mereka senangi, tidak lagi tertarik pada hobi yang dulu sering dilakukan.
Penyebab Depresi
1. Sosial Media
Saat ini manusia tentu tidak bisa lepas dari sosial media, khususnya remaja, salah satu mengapa sosial media menjadi penyebab remaja mengalami depresi adalah cyberbullying, menerima cacian dari banyak orang di sosial media dapat membuat seseorang menjadi stress dan depresi.
2. Hubungan Percintaan
Masalah percintaan pada remaja memang hal yang umum terjadi karena pada umur remaja, mereka sudah dapat menyukai lawan jenis dan keinginan untuk menjalin sebuah hubungan percintaan, hal tersebut tentunya menjadi awal dari pertengkaran dan masalah dalam hubungan.
Masalah dari percintaan ini cukup banyak, seperti memiliki pasangan yang posesif, berhubungan seks di luar nikah, dan masalah lainnya yang dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi berat.
3. Kegagalan
Masa remaja memang masa di mana seseorang mulai harus serius untuk masa yang akan datang, mereka harus menyusun rancangan yang akan mereka lalui untuk menggapai keinginan mereka, tentunya di dalam sebuah perjuangan ada sebuah kegagalan yang akan menjadi salah satu proses bertumbuh.
Ketika mengalami kegagalan, seseorang dapat mengalami stress, putus asa, kecewa dan depresi karena berpikir mereka tidak akan pernah berhasil menggapai keinginan.