Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Fakta Unik Jengkol, Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan

Jumat, 12 Agustus 2022 | 09:36 WIB Last Updated 2022-08-21T11:34:59Z
Buah jengkol yang dijual di pasar, jengkol banyak manfaat


Jengkol merupakan buah dengan aroma yang khas, banyak orang yang menyukai baunya dan banyak juga yang tidak menyukai buah ini. Namun tahukan kamu dibalik itu semua pasti terdapat manfaat yang terkandung didalamnya. Kandungan gizi pada 100 g jengkol mengandung 

  • Air: 52.7 g
  • Energi: 192 Kalori (Kal)
  • Protein: 5.4 g
  • Lemak: 0.3 g
  • Karbohidrat (CHO): 40.7 g
  • Serat: 1.5 g
  • Abu (ASH): 0.9 g
  • Niasin: 0.5 mg
  • Vitamin C: 31 mg
  • Besi (Fe): 0.7 mg
  • Kalsium (Ca): 4 miligram (mg)
  • Fosfor (P): 150 mg
  • Thiamin (Vit. B1): 0.05 mg
  • Riboflavin (Vit. B2): 0.20 mg
  • Natrium (Na): 60 mg
  • Kalium (K): 241.0 mg
  • Tembaga (Cu): 0.30 mg
  • Seng (Zn): 0.6 mg


Pada dasarnya jika jengkol dimasak dengan baik, baunya yang menyengat akan berkurang. Selain itu, proses pemasakan yang benar membuat makanan ini memiliki rasa yang cukup lezat serta tekstur daging yang enak.  Berikut manfaat buah jengkol bagi kesehatan.

semur jengkol merupakan makanan khas indonesia


1. Mencegah berbagai penyakit kronis

Antioksidan yang dimiliki pada jengkol ialah polifenol, flavonoid, terpenoid, hingga alkaloid. Jengkol juga mengandung banyak antioksidan yang memiliki manfaat untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Zat-zat antioksidan tersebut memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari efek samping radikal bebas. Radikal bebas diketahui menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular hingga kanker.


2. Mencegah sakit mag

Mag merupakan salah satu gejala kesehatan yang banyak ditemui. Mag merupakan penyakit yang disebabkan oleh penyakit asam lambung yang membuat seseorang merasa mual, muntah, hingga nyeri dada.

Menurut sebuah penelitian, mag ternyata bisa dicegah dengan mengkonsumsi jengkol. Penelitian yang melibatkan tikus itu menunjukkan adanya perlindungan terhadap gangguan pencernaan, seperti mag. kelompok tikus yang mengkonsumsi jengkol juga mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD). Enzim itu memiliki peran penting dalam melindungi lambung dari luka akibat asam lambung yang berlebihan.


3. Mencegah Pertumbuhan Kanker pada Tubuh

Selain dapat mencegah penyakit mag, jengkol ternyata dapat mencegah pertumbuhan kanker. Hal ini dikarenakan kandungan antioksidan yang ada pada jengkol bisa melawan radikal bebas dalam tubuh. Adapun jenis-jenis antioksidan yang ada pada jengkol; seperti polifenol, flavoniod, terpenoid, dan alkaloid.

Menurut penelitian, zat-zat antioksidan itu memiliki kemampuan untuk menjaga tubuh dari efek samping radikal bebas yang dapat menyebabkan; penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lain.


4. Mencegah Penyakit Anemia

Jengkol memiliki kandungan zat besi yang cukup banyak sehingga dapat membantu mencegah anemia. Anemia defisiensi besi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin. yang mana hal ini akan membuat Anda akan mengalami berbagai gejala dan keluhan yang tak mengenakan dari kondisi ini. Sehingga mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi merupakan solusi mengatasi anemia.a


5. Mencegah Kerapuhan Tulang

Selain kaya akan zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor. Dua zat ini sangat  baik untuk mencegah osteoporosis. Oleh karena itulah, mengkonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup dapat membuat tulang lebih sehat dan kuat.


6. Mengontrol kadar Gula Darah dan Diabetes

Jengkol memiliki zat gula yang bersahabat dengan penderita diabetes. Gula yang terdapat dalam jengkol merupakan gula yang mudah terurai sehingga aman bagi penderita diabetes. Hal itu tentu bermanfaat bagi para penderita diabetes. Zat gula yang mudah terurai ini akan mudah diubah menjadi energi oleh tubuh. yang mana nantinya tubuh akan menjadi lebih sehat dan tidak kelebihan gula. Selain itu, stamina tubuh akan meningkat karena proses penguraian zat gula yang sempurna tidak akan menimbulkan endapan gula darah di dalam tubuh.

×
Berita Terbaru Update