Jika berbicara masalah profesi maka kita akan terbayang yaitu deskripsi pekerjaan seperti apa yang melekat. Sering kali jenis profesi memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya salah satunya ialah antara Konselor dengan konsultan.
Konselor dan Konsultan sering dianggap sebagai dua profesi yang serupa. Namun dalam kenyataannya antara konsultan dan konselor terdapat perbedaan yang sangat mencolok. Langsung saja kita masuk ke pembahasannya.
Apa yang dimaksud dengan Konsultan?
Setiap bisnis selalu ingin mengevaluasi kekuatan dan kelemahan, keunggulan serta kekurangan yang dimiliki suatu bisnis. Hal ini dimaksudkan agar setiap bisnis dapat mengetahui apa saja perubahan serta perkembangan yang dibutuhkan kedepannya. Proses evaluasi suatu bisnis bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu suatu perusahaan menyewa jasa konsultan untuk melakukannya.
Adapun tanggung jawab seorang konsultan ialah sebagai berikut.
- Menganalisis data statistik suatu perusahaan dan bisnisnya
- Melakukan riset, survei, dan wawancara untuk mendapatkan pemahaman mengenai perusahaan dan bisnis yang bergerak dibidangnya
- Mengidentifikasi masalah serta mencari solusi atas masalah tersebut
- Menilai kelebihan dan kekurangan strategi bisnis
- Merangkum dan mempresentasikan informasi kepada klien secara lisan, tulisan, atau visual
- Membuat rekomendasi untuk improvement sebuah bisnis perusahaan
- Mengimplementasikan solusi yang telah disetujui oleh atasan
- Mengembangkan dan mengimplementasikan prosedur atau pelatihan strategi baru
Bidang-bidang industri yang membutuhkan jasa konsultan ialah sebagai berikut.
- Financial
- Hukum
- Bisnis
- Hubungan masyarakat
- Ilmu pengetahuan
- Keamanan
- Engineering
Apa yang dimaksud dengan Konselor?
Konselor merupakan seseorang yang dapat mendengarkan, berempati, menyemangati, dan membantu klien untuk menghadapi situasi sulit. Konselor dapat menganalisa masalah serta mengerti akan masalah yang dihadapi oleh klien. Konselor haruslah bersifat penengah dan independen serta memiliki pengalaman di suatu bidang tertentu. Seorang konselor biasanya terlibat dalam beragam metode percakapan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh klien. Perbedaan yang sangat jelas antara konsultan dan konselor ialah ketika konsultan memberikan masukan bagi klien terhadap masalah yang dihadapi, sedangkan konselor cenderung tidak memberi masukan.
Adapun tanggung jawab yang dimiliki seorang konselor ialah sebagai berikut.
- Memberikan konseling secara tatap muka, ataupun melalui telepon
- Bekerja sama dengan individu, keluarga, atau grup
- Menjaga kerahasiaan dokumen klien
- Membangun hubungan yang memiliki rasa kepercayaan dan saling menghargai dengan klien
- Mendengarkan permasalahan klien, berempati dengan mereka, dan membantu klien melihat masalah lebih jelas dengan sudut pandang yang berbeda
Bidang-bidang industri yang membutuhkan jasa Konselor ialah sebagai berikut.
- Bidang Pendidikan
- Bidang Kesehatan
- Organisasi Sosial
- Organisasi nonprofit
Perbedaan Konsultan dan Konselor
1. Cara menghadapi masalah
Cara menghadapi masalah antara konsultan dan konselor sangat memiliki perbedaan. Seorang konsultan akan memberikan masukan terhadap masalah yang dihadapi klien dengan cara memberi arahan atau telling secara jelas dan detail. Konsultan akan memberitahu klien tentang kemungkinan atau hal-hal yang akan terjadi di masa depan dan bagaimana bagaimana menyelesaikan masalahnya.
Berbeda dengan konselor. Konselor cendrung menanyakan detail terlebih dahulu atas masalah yang dihadapi oleh klien. Selain itu seperti yang disebutkan sebelumnya, konselor cenderung akan menahan diri dari memberikan arahan bagi klien dalam menghadapi masalahnya. Konselor akan lebih mengarahkan klien ke percaya diri dan membantu klien untuk memahami dirinya lebih baik lagi dan dapat menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri dengan tetap diarahkan oleh bantuannya.
2. Masalah yang ditangani
Dalam jenis masalah yang ditangani, konsultan lebih berfokus untuk menyelesaikan masalah yang tidak terlalu bersifat pribadi. Mereka biasanya lebih menyelesaikan masalah dalam hal yang menyangkut dengan bidang masalah diluar privasi. Konsultan lebih dipakai dalam bidang yang berkaitan dengan finansial, IT, manajemen, ataupun bidang yang berkaitan dengan pekerjaan. Kemudian konsultan dalam menyampaikan arahannya biasanya tidak membutuhkan tempat yang privasi.
Beda halnya dengan konselor, Tempat dan penyampaiannya biasanya lebih ke mengarah privasi dan pribadi. Bidang masalah yang diatasi biasanya tentang masalah hidup, pasangan, curahan hati dan permasalahannya dengan orang lain.
3. Jangka waktu
Dalam jangka waktu, konsultan cenderung memiliki jangka waktu bekerja dengan klien yang sedikit lebih pendek karena hanya berfokus pada masalah yang dihadapi klien saja. Berbeda dengan konselor yang mana jangka waktu lebih panjang karena masalah yang bersifat personal dan dari pengalaman klien langsung sehingga dibutuhkan waktu dan proses yang lama.