Kopi memang benar adanya dapat menghilangkan rasa ngantuk pada tubuh kita, hal ini biasanya dapat terjadi setelah minum kopi, tubuh akan terasa lebih segar dan dapat membuatmu terjaga. Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang mengandung kafein. Kadar kafein terdapat dalam secangkir kopi lebih tinggi daripada jenis minuman berkafein lainnya, seperti teh dan coklat.
Lalu bagaimana cara kerja kafein pada kopi yang dapat membuat kita segar setelah minum kopi ?
1. Kafein Bersifat Ampifilik
Kafein akan diserap oleh tubuh dalam rentan waktu 15 menit hingga 1 jam. Hal ini seiring dengan sifat kafein yaitu ampifilik, di mana kafein bebas menembus setiap bagian membran pada tubuh. Sifat inilah yang membuat kafein dapat melewati sawar darah otak dengan cepat. Sehingga tidak butuh waktu lama agar kopi dapat menghilangkan kantuk.
2. Kafein Memblokir Reseptor Adenosin
Dalam sistem saraf otak manusia terdapat senyawa adenosin yang bekerja untuk membuat kita rileks dan menenangkan aktivitas otak. Senyawa adenosin itulah yang akan mengirim sinyal kantuk dan lelah ke otak.
Kafein justru akan menempel dan memblokir reseptor adenosin karena memiliki molekul yang serupa. Akibatnya adenosin tidak dapat menempel pada reseptor sehingga tidak berhasil membuat kita mengantuk. Semakin banyak kadar kafein yang masuk dalam tubuh kita, maka efek dari kafein akan muncul lebih cepat.
Berapa lama efek kafein yang dapat dirasakan ? Academy of Sleep Medicine telah meneliti bahwa kopi dapat menghilangkan kantuk paling tidak selama 5 hingga 7 jam. Namun semua itu tergantung dari metabolisme tubuh setiap orang. Efek kafein dapat menghilang lebih cepat pada orang yang rutin minum kopi.
Bahkan beberapa orang tidak dapat merasakan efeknya setelah minum kopi. Rasa kantuk tetap tidak hilang karena tubuh sulit mencerna kandungan kafein. Banyaknya adenosin yang ada pada tubuh juga tidak dapat menghilangkan rasa kantuk meskipun sudah mengkonsumsi kafein dalam jumlah yang banyak. Ini ditemukan pada orang yang mengalami kesulitan tidur atau insomnia.
Adanya tambahan gula di secangkir kopi juga dapat menghambat efek kafein. Proses penyerapan gula yang lebih cepat, akan menurunkan energi dalam tubuh secara drastis. Tubuh akan terasa lemas sehingga keinginan untuk beristirahat atau tidur semakin meningkat.
Manfaat Kopi Selain Hilangkan Kantuk
Kopi tidak hanya dapat membuat kita terjaga selama beberapa jam, sejumlah manfaat kesehatan juga akan kita rasakan dengan minum kopi. Berikut manfaat kopi selain menghilangkan rasa kantuk, antara lain :
1. Meminimalisir Risiko Diabetes Tipe 2
Beberapa ahli Australia dalam penelitiannya pada jurnal ‘Archives of Internal Medicine’ menunjukkan bahwa secangkir kopi dapat meminimalisir risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 7 persen. Hal ini terjadi karena kadar insulin dan glukosa dalam tubuh dapat berkurang karena kandungan alkaloid trigonelin serta klorogenik.
2. Meminimalisir Penurunan Fungsi Otak
Penurunan fungsi otak rentan dialami oleh setiap manusia. Beberapa penyakit seperti alzheimer dan demensia pun dapat menyerang fungsi otak kita. Penyakit tersebut akhirnya akan menurunkan fungsi otak sehingga mempengaruhi daya ingat.
Namun kandungan antioksidan yang terdapat pada secangkir kopi, ternyata mampu mengurangi potensi peradangan otak. Sehingga dengan meminum kopi, kita dapat terhindar dari penyakit yang disebutkan sebelumnya.
3. Meningkatkan Kinerja Organ Hati
Kopi juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja organ hati dan dapat meminimalisir terjadinya sirosis atau yang biasa disebut dengan penyakit gagal hati. Selain itu, kopi juga ampuh dalam mencegah risiko penyakit kanker hati jika dikonsumsi paling tidak tiga kali dalam satu hari.
4. Meredakan Stres Hingga Depresi
Menurut beberapa penelitian, kopi dapat mencegah stres hingga depresi. Hal ini disebabkan karena kopi akan memberikan neurotransmitter, sebuah senyawa aktif yang membantu tubuh melawan gejala stres dan depresi.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard, setiap orang yang mengonsumsi tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari dapat menurunkan stres dan depresi hingga 20 persen.